Saat Cinta Tinggallah Kata

Cinta......
Bukanlah sekedar tutur kata
Bukan pula sekedar rasa
Bukan pula sekedar pengorbanan jiwa

Ketika cinta hanya sekedar kata
Raga-raga kan binasa tiada daya
Mata-mata kan menangis penuh duka
Jiwa-jiwa kan merasa hina di hadapan-Nya

Jika cinta cukuplah sekedar ucapan
Apa salahnya perbuatan setan
Di hadapan Robbnya Yang Penuh Kemuliaan
Mengakui kemuliaan-Nya, tapi tanpa kepatuhan

Tapi...
Cinta yang mulia
Adalah cinta pada Dzat Yang Maha Mulia
Cinta yang terlontar di tutur kata
Cinta yang tersimpan di dalam jiwa
Cinta yang terwujud ketaatan raga

mAyat mAyat Cinta

Pancaran mentari tlah menyentuh
Membangkitkan jiwaku yang luluh
Tuk menggapai cinta nan luhur
Cinta yang disertai syukur

Ku tak ingin hidup terhina
Di atas cinta berselimut hawa
Ku ingin cinta nan mulia
Di atas ketundukan pada Sang Pencipta

Ku tak ingin cintaku ternoda
Ternoda oleh balutan hawa
Terkotori oleh nafsu dunia

Bak mayat yang berjalan
Bergerak, tapi tak punya tujuan
Terkekang tali-tali setan

Secerah Mentari Pagi

Memandang langit nan indah
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah
Ucapan syukur menghias lidah
Berharap kan bisa selalu terarah

Terik mentari di pagi hari
Menghibur jiwa yang sunyi
Cahanya semerbak menyinari hati
Berusaha temukan cinta sejati

Hatiku kini tak lagi pilu
Terbuai dunia yang menipu
Kuberharap ini kan bersemi selalu
Demi mengharap cinta Dzat Yang Maha Tahu

Kuberharap hatiku kan secerah mentari
Bisa menerangi hati hati yang sunyi
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi
Mengapai ridho ilahi