Pelabuhan Rindu

jemputlah aku dalam hati mu
yang penuh dengan muatan rindu
meski badai yang tak berarah

sunguh aku sangat menantikan
dirimu di sisi hidupku
hatiku membara mencari bayangmu
aku ingin menepis semua rindu
semua rinduku padamu

agar kita kembali bersama
menjalin benang-benang cinta
di antara kita

oleh: Nourma Chiih Mungil Nochayde

Diam dan Beku

Aku yang berbalut sepi
Bertemankan rinai kecil
Yang menetes halus dipipi

Aku yang terbaring sendiri
Mencoba tuk mengerti akan sebuah arti
Namun tak kutemui, hanya bisa tuk tangisi

Aku hidup
Namun tak kurasa kehidupan
Aku ada
Namun tiada ku bisa memberi makna

Rerumputan menertawakkanku
Namun tetap ku diam membeku
Dan tetap ku terpaku
Dalam diam ku termangu

Kamu Bukan Untukku

Telah lama kita lalui
Masa-masa yang menghibur hati
Bersama dalam kebahagiaan
Air mata ataupun senyuman

Teringat saat-saat pertama
Untaian kata2 saat kau menyapa
Teringat lengkungan senyum wajahmu
Menghibur kesedihanku
Teringat canda tawamu
Yang selalu membuatku rindu

Tapi....
Kau kini tlah pergi
Bersama orang yang lebih kau cintai
Tak tau bahwa aku masih tetap menanti

Kini ku tahu
Ku tak pantas untukmu
Diri ini tak bisa banyak berucap
Hanya berdoa dan berharap
Bersamanya kau kan bahagia

Air Mata

simpum penuh digundahku
terdiam memaknai resahku
derai air hujan memanggil riuhku
aku membeku
dalam sujud malam palsu

menatap awan yang menyapa
meneriakan demi bualan air mata
yang seakan menyapu damaiku
kau datang dan pergi
seakan tak pedulikanku

tetesan air mata ini menancap kalbu
pintaku hanya satu
tapi luas harapanku
demi setitik cinta
dan sebutir rindu
meneriakan hari demi haru


by:agus cah klaten