MemBawA PuLanG Sepi

Dibanjiri kenangan pada pendar matamu,
Pada pecah senyummu,
Pada belaian pucat resahmu,
Langitpun membiru kosong…

Dihangati uap api kerinduan ini, akupun menyambangimu
Membawa sepi yang pernah kau tinggalkan…

Dipusaramu aku tertunduk kelu
Menyusun lagi balok-balok kesedihan
Menyatukan lagi kepingan-kepingan kisah
Tapi takdir, tetap teka teki hidup yg tak terpecahkan…

Diingatkan petang, akupun beranjak pergi
Membawa lagi sepi ini pulang…


oleh: Dwi Andari

Kata Cinta

Andai Bisa Kumaknai Hidup..
Berjuta Nikmat Takkan Terbuang Tiap Detik
Cinta Yang Satu Pun....
Selalu Menghindar Dengan Sejuta Alasan

Jika Kebahagiaan Tak Lagi Terbaca..
Ku Harap Rasa Itu Bicara
Walau Tak Terlihat..
Ku Harap Kata Itu Masih Bermakna

Dan Untukmu..
Janganlah Layu,..
Meski Ia Tak Tampak

Dan Jika Kata Itu Tak Kau Dapatkan Dariku..
Kuharap Kau Tak Mau Menunggu

..Kumohon Pengertianmu.


kiriman dari: Muhammad Ridhwan

Renungkanlah!!

Saat untaian kata tak lagi berguna
Ratapan jiwa tak lagi bermakna
Harta tak bisa membela
Keluarga tak lagi bersama

Saat para raja tak lagi berkuasa
Semua manusia menunggu keputusan-Nya
Penuh harap dan penyesalan
Takut akan datangnya kebenaran

Saat Sang Pencipta menepati janji
Membalas mereka yang mengingkari
Saat Sang Pencipta memberi naungan
Hanya bagi yang di atas kebenaran

Saudaraku!!
Renungkanlah!!
Harta bukanlah segalanya
Pangkat bukanlah pembela
Semua kan sia tanpa taqwa
Semua kan diminta jawabnya

Perpisahan

Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati

Semua bukanlah sekedar kenangn
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan

Namun, kita tlah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu

Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama

Sahabatku tercinta!!
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup

Sahabatku tercinta!!
Ku ingin kita kembali bersama
Di saat harta tak lagi berguna
Di saat cinta menjadi satu-satunya pembela

Embun Malam

Embun malam nan menyentuh
Membasahi dedaunan yang keruh
Menghibur hati yang bergemuruh
Membangkitkan cinta yang kian luluh

Ku ingin cinta itu kembali bangkit
Tak lagi hidup terbelit
Ku ingin cinta itu kembali tumbuh
Tak lagi tercampur keruh

Ku ingin merasakan embun malam
Menggali cinta yang terpendam
Menuju esok yang penuh kebahagiaan
Yang tak lagi kenal kesengsaraan

Ku igin embun malam membasahiku
Menghibur hati yang pilu
Ku ingin kembali hidup
Di atas cinta yang tak pernah redup

Mencari Makna Cinta

Embun pagi telah mengering
Pancaran mentari membuat dedaunan menguning
Mataku tertegun menatap langit
Melepas hati yang terbelit

Kini ku bisa tersenyum
Melihat dunia penuh rasa kagum
Setelah kian lama hatiku menangis
Akan cinta yang kian terkikis

Kini ku bisa gembira
Manjalani hidup dengan orang-orang tercinta
Setelah jiwaku berduka
Merintih dan tersiksa

Aku bersyukur
Api cinta tak membuatku hancur
Kini ku ingin hidup kembali
Mencari makna cinta sejati

Hanya Engkau!!

Air mata tak lagi tertahan
Keramaian tak lagi bisa menjadi hiburan
Tak juga tenang karena kesunyian
Hanya Engkaulah yang bisa menangkan

Saat hati ini tertindih
Menangis dan merintih
Hanya Engkaulah yang mampu menghibur
Menghibur hati yang hancur

Saat jiwa ini bimbang
Mengingat masa yang mengenang
Hanya Engkaulah tempatku bersandar
Bersandar dengan rasa sabar

Ya Alloh!!!
Kepada-Mu ku mengharap ketenangan
Kepada-Mu ku mengharap kebahagiaan
Kepada-Mu ku sandarkan semua harapan

Cinta Sejati

Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati

Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga

Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman

Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan

Cinta itu kembali menyapa

Ketika cinta kembali menyapa
Ku terjatuh tiada daya
Lisanku tak mampu bicara
Pandanganku tak mampu menyapa

Kini cinta itu kembali bersemi
Menghiasi hati yang pernah tersakiti
Menerangi mata yang telah buta
Menyapa jiwa yang pernah terluka

Kini cinta itu kembali tumbuh
Mengangkat tubuhku yang rapuh
Menghibur mata yang menangis
Menghibur jiwa yang terkikis

Kini cinta itu kembali datang
Menenangkan pikirang yang bimbang
Menyapa hati yang sedih
Menyapa jiwa yang merintih

Sembuh!!!

Tetesan embun di waktu pagi
Mengiringi bangunnya mentari
Membuat hati tersenyum kembali
Menikmati indahnya hari

Sejenak ku merenung
Sejenak ku berpikir
Menenangkan jiwa yang bingung
Menhibur hati yang fakir

Sejenak ku melamun
Memandang rembulan pagi
Mataku benar benar tertegun
Melihat indahnya ciptaan Ilahi

Kini aku telah sembuh
Hatiku tak lagi bergemuruh
Jiwaku tak lagi ricuh
Semua, kini telah luluh

Subhaanalloh!

Angin sepoi sepoi di pagi yang buta
Mengalir lembut menusuk dada
Membuat hatiku tertegun
Merenung dan melamun

Kupandang langit dengan senyuman
Berhiaskan bintang bertabur keindahan
Ku terkagum dan bersyukur
Menikmati keindahan dari Yang Maha Luhur

Kupandang ufuk timur
Melihat mentari mulai menghibur
Menghibur hati yang sedang bimbang
Menunggu jawaban yang tak kunjung datang

Subhaanalloh!!
Kenapa ku tak pernah sadar
Akan semua ciptaan Dzat Yang Maha Besar
Bintang-bintang yang terus bertebar
Mentari yang terus bersinar